BELAJAR
BERFIKIR JURNALIS
Dari kiri kekanan: S.Tejo Kusumo(Sastrawan), Sarno, S.Pd
(Moderator), Syukur A. Mirhan (Novelis)
|
Pembaca, hari
ini crew Ria Air di tugasin buat ngeliput
diklat jurnalistik nich. Pada pelaksanaan kali ini ada yang
berbeda dengan diklat sebelumnya. Pada tahun 2012, Ria Air menggandeng
partner lain untuk melaksanakan diklat yaitu teman-teman
dari formasi.
Acara ini dilaksanakan pada hari kamis 12
Januari 2012 di aula SMANTI. Acara
dimulai pukul 07.30 dan ditutup tepat pukul 13.00 WIB, dihadiri sekitar 200
peserta dari berbagai
kelas dan beberapa tamu undangan dari sekolah lain di Kabupaten
Magetan dan tema
yang di usung adalah “Mewujudkan Generasi
Jurnalistik, Kritris dan Idealis”.
Diklat yang diselenggarakan tahun ini memang berbeda dari tahun
sebelumnya. Semula hanya mengundang satu narasumber.
Namun sekarang tidak hanya satu narasumber yang di undang, melainkan dua sekaligus. Salah satu narasumber yang kita undang mungkin masih terasa asing, beliau adalah Bapak Abdul Syukur alias Syukur A. Mirhan. Bapak yang masih menggeluti perkuliahan pasca sarjana (S2) ini terkenal setelah buku-buku karya di terbitkan sekitar lima bulan lalu. Untuk narasumber berikutnya, mungkin sudah pernah kita dengar. Beliau adalah Bapak S.Tejo Kusumo, Sastrawan yang telah melanglang buana. Yang buku-buku karyanya sudah banyak beredar di masyarakat.
Namun sekarang tidak hanya satu narasumber yang di undang, melainkan dua sekaligus. Salah satu narasumber yang kita undang mungkin masih terasa asing, beliau adalah Bapak Abdul Syukur alias Syukur A. Mirhan. Bapak yang masih menggeluti perkuliahan pasca sarjana (S2) ini terkenal setelah buku-buku karya di terbitkan sekitar lima bulan lalu. Untuk narasumber berikutnya, mungkin sudah pernah kita dengar. Beliau adalah Bapak S.Tejo Kusumo, Sastrawan yang telah melanglang buana. Yang buku-buku karyanya sudah banyak beredar di masyarakat.
Acara berlangsung
sesuai rencana dan sangat meriah
ketika narasumber merayu salah satu peserta
diklat. Ternyata antusias peserta
sangatlah baik. Tetapi, hal yang paling penting dari kegiatan diklat
ini adalah materi pengembangan jurnalistik disamping
ada lelucon dan gombalan, Para siswa
diberi tips agar tidak macet saat menulis,
Selain memberikan materi, narasumber
juga memberikan buku-buku karyanya bagi siswa yang bertanya tentang materi yang
di sampaikan. Ternyata narasumber kita ini baik
lho, bagi
peserta yang nggak kebagian
bertanya, bisa
juga kok dapat
buku-bukunya. Tapi enggak gratis lah, harus beli, Walaupun
demikian, apabila kita beli tetap ada
diskon.
Semoga diklat kali ini menjadi
acara rutin majalah Ria Air dan ke depannya akan lebih baik dan lebih bermakna. Amin. Yupz, sekian sobat Ria, sampai ketemu tahun depan. Bye-Bye.
Ima’XI IPA6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar